Rabu, Februari 02, 2011

VIVAnews - Setelah di Sleman dan Bantul, Yogyakarta, crop circle muncul lagi di sawah di Desa Banyusari, Kecamatan Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Crop Circle itu ditemukan Sabtu pagi (29/1), oleh Muhaimin, santri Pondok Pesantren Hidayatul Muhtadiin yang berada dekat area persawahan.

Meski belum meneliti crop circle yang diyakini sebagian orang sebagai 'jejak UFO' ini,  Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menduga pembuatnya adalah manusia.

"Kami duga ini adalah buatan manusia, sudah tidak mungkin karena UFO," kata  Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa LAPAN, Sri Kaloka Prabotosari, saat dihubungi VIVAnews, Senin 31 Januari 2011 pagi.

Pihaknya, kata Sri Kaloka, belum memutuskan apakah akan mengirimkan tim ke Magelang. "Kami konsultasikan dulu ke pimpinan. Namun, jika kuat mengarah ke dugaan orang iseng, mungkin tidak."

Sri Kaloka mengimbau masyarakat untuk bersikap rasional ketika menghadapi fenomena-fenomena aneh, seperti crop circle.  "Jangan selalu heboh, diperhatikan apakah masuk akal atau tidak. Jangan terburu-buru menduga," kata dia.

Untuk crop circle, jelas dia, secara visual pun masyarakat bisa melihat, apakah ini buatan manusia atau terbentuk karena faktor lain.  "Lihat apakah rebahan padinya dipaksakan, jika ya, berarti kemungkinan besar adalah buatan manusia," kata Sri Kaloka.

Pertanda yang lain, tambah dia, adalah alur. Jika mengikuti alur yang sama kuat diduga adalah buatan manusia. "Masyarakat juga bisa mempelajari bagaimana crop circle dibuat," tambah dia.

Crop circle di Magelang berbentuk 5 lingkaran. Lingkaran ke tiga berbentuk gerigi, dengan diameter 2,5 meter. Sedangkan 4 lingkaran lainnya berbentuk bulat, dengan diameter 1,5 meter.

Bentuknya lebih kecil dari pada crop circle di Berbah, Sleman yang diameternya 70 meter, dan di Piyungan yang 25 meter.

Sebelumnya LAPAN mengirimkan tim ke dua lokasi crop circle itu. Hasilnya, dipastikan itu adalah buatan manusia. Hasil penelitian Badan Tenaga Nuklir Nasional juga membuktikan tak ada paparan radiasi.
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar