Kamis, April 18, 2013

“Sabar” sering kita mendengar perkataan tersebut dari saudara, sahabat dan teman apabila kita menghadapi kesulitan atau musibah,Tanpa kita pungkiri begitu banyak dari kita menyikapi kesedihan yang berlebihan tersebut dengan cara mengumbar dan mempamerkan kesedihan di jejaring sosial semisal facebook, twiter Dlll. Dan terkadang kita lupa bahwa Kesulitan atau musibah itu datang dari (qadha) Allah dan seharusnya kita bertawakkal (berserah diri dengan bersandar penuh) kepadaNYA dan berdoa agar mendapatkan jalan keluar yang terbaik
Allah SWT berfirman

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

Wa mai-yattaqillaha yaj’al-lahu mahraja
“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar” Ath Thalaaq ayat 2

Imam Tirmidzi meriwayatkan tentang sebuah hadist yang mengajarkan kita untuk bersabar dalam menghadapi apapun kesulitannya baik itu jodoh, rezeki, musibah dll

Nabi Muhammad S.A.W Bersabda

أَفْضَلُ الْعِبَادَةِ انْتِظَارُ الْفَرَجِ

Afdalul ‘ibaadatin tidhaarul faraj
“Sebaik-baik ibadah adalah menunggu jalan keluar (dari kesulitan)”
Maksudnya hadist tersebut adalah jika mengharapkan jalan keluar dari kesulitan/kesusahan sebaiknya dengan cara tidak mengeluh kepada SELAIN Allah Azza Wa Jall.
Lalu mengapa itu dinilai sebagai ibadah terbaik?
Dalam saat menunggu dengan penuh harapan dan cita cita tersebut mengajarkan kepada kita untuk bersikap optimis dan jangan pernah putus asa dan yang paling utama dari hadist tersebut adalah kesabaran di tengah kesulitan itu sendiri karena itu merupakan bagian dari ketundukan kita kepada keputusan (qadha) Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar