Rabu, April 03, 2013

       Beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk menumbuhkan minat baca anak sejak usia ini antara lain dilakukan dengan cara : 
1.       Proses pembelajaran di sekolah harus dapat mengarahkan kepada peserta didik untuk rajin membaca buku dengan memanfaatkan literatur yang ada di perpustakaan atau sumber belajar lainnya
Disinilah peran guru sebagai pendidik dan pengajar memberikan motivasi melalui pembelajaran mata pelajaran yang relevan memberi tugas kepada peserta didik sebagaimana contoh berikut ini. DUA minggu lamanya siswa-siswa kelas I di salah satu SMA di Bandung diberi waktu untuk mengerjakan tugas membuat karya tulis berupa autobiografi oleh guru mata pelajaran sejarah. Kurun waktu penulisan autobiografi dibatasi mulai SD kelas enam (VI) sampai SMA kelas satu (X). Siswa diminta menulis riwayat hidupnya dalam keluarga, sekolah dan masyarakat. Tulisannya mencakup kesenangan, kenangan, prestasi, dan aktivitas lainnya yang dirasakan sangat penting dalam perjalanan hidupnya. Pada kesempatan lain, siswa-siswa tersebut yang saat ini duduk di kelas dua (XI) mendapat tugas untuk mengunjungi pameran "Makna di Balik Peristiwa Sejarah Perjuangan Bangsa" di Museum Sri Baduga. Setelah itu siswa ditugaskan membuat laporan (analisis).


2.  Menekan harga buku bacaan maupun buku pelajaran agar terjangkau oleh daya beli masyarakat. Minat membeli buku masyarakat rendah, karena harga buku-buku saat ini relatif cukup mahal. Dengan demikian apabila harga buku dapat terjangkau, maka minat membeli buku bacaan oleh masyarakat akan menjadi tinggi. Dengan banyak memiliki buku, maka minat membaca buku akan menjadi meningkatkan secara bertahap.

3.   Buku bacaan dikemas dengan gambar-gambar yang menarik. Bahkan seorang penulis Henny Supolo Sitepu mengemukakan bahwa komik adalah salah satu bentuk bacaan yang bisa menjadi salah satu pintu masuk untuk kesenangan anak membaca. Pesan yang disampaikan mudah dicerna anak. Komik, semisal Tintin, dari gambar tokohnya sudah bisa berbicara dan bikin tertawa. Bahkan anak yang belum bisa baca-tulis pun akan menangkap ceriteranya.

4.  Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya minat baca anak-anak. Baik di rumah maupun di sekolah. Di sekolah, guru memberikan tugas kepada siswa untuk menceriterakan kembali buku yang telah dibaca, mengadakan lomba meresensi buku, bedah buku, pameran buku bekerjasama dengan penerbit dan masyarakat pecinta buku. Di rumah oranglah yang harus dapat menciptakan kondisi lingkungan agar anak gemar membaca. Para orang tua hendaknya menyediakan bacaan di rumah, seperti majalah, koran, kamus, buku ilmu pengetahuan, dsbnya.

5.  Menumbuhkan minat baca sejak dini. Bahkan sejak anak mengenal huruf. Glenn Doman dalam bukunya Mengajar Bayi Anda Membaca menyebutkan bahwa anak usia 18 bulan hingga empat tahun memiliki rasa ingin tahu yang amat besar. Keingintahuan tersebut tidak hanya muncul ketika melihat simbol yang tertera dalam buku.

6.   Meningkatkan frekuensi pameran buku di setiap kota/kabupaten dengan meli-batkan penerbit, LSM, perpustakaan, masyarakat pecinta buku, Depdiknas, dan sekolah-sekolah. Dengan mewajibkan siswa untuk berkunjung pada pameran buku tersebut.

7.  Di rumah orang tua memberikan contoh membaca untuk anak-anaknya. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan oleh orang tua agar orang tua dapat menjadi teladan bagi anak-anaknya sebagaimana diuraikan berikut ini.

            Bagi orang tua, ada tips yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat baca anak. Tidak ada yang lebih penting untuk kesuksesan akademik seseorang, selain menjadi pembaca yang baik. Orang tua mengenal anak-anak mereka dengan baik dan dapat menyediakan waktu dan perhatian yang akan membimbing mereka berhasil dalam membaca. Berikut ini daftar cara-cara untuk membantu anak anda menjadi pembaca yang lebih efektif.

1.       Sediakan waktu luang untuk membacakan buku untuk anak anda setiap hari. Penelitian mengungkapkan bahwa dengan membacakan dengan suara lantang secara rutin kepada anak-anak akan menghasilkan perkembangan yang signi-fikan pada pemahaman membaca, kosa kata, dan pemenggalan kata. Baik anak anda dalam usia belum sekolah maupun yang sudah, hal itu akan membuat mereka berkeinginan untuk membaca dengan sendirinya.

2.       Kelilingi anak-anak anda dengan berbagai buku bacaan. Anak-anak yang memiliki berbagai macam jenis bacaan di rumahnya mendapatkan nilai le-bih tinggi pada standarisasi tes. Bujuklah anak anda untuk membaca dengan mengoleksi buku-buku bacaan yang menarik dan majalah yang se-suai dengan umur mereka. Letakkan buku bacaan di mobil, kamar mandi, tempat tidur, ruang keluarga, dan bahkan di ruang TV.

3.       Buatlah waktu membaca bersama keluarga. Sediakan waktu setiap hari 15 sampai 30 menit untuk seluruh anggota keluarga membaca bersama-sama dengan tenang. Dengan melihat anda membaca akan membuat anak anda ikut membaca. Hanya dengan berlatih 15 menit setiap hari cukup untuk meningkatkan minat baca mereka.

4.       Berikan dukungan pada berbagai aktivitas membaca mereka. Jadikan membaca sebagai bagian dari kehidupan anak anda. Biarkan mereka membaca menu, rambu jalanan, petunjuk pada mainan, ramalan cuaca, acara TV, dan semua informasi praktis harian. Dan juga, pastikan mereka selalu memiliki bacaan untuk waktu luang mereka ketika sedang menunggu giliran saat pergi ke dokter, atau saat sedang di dalam mobil.

5.       Biasakan pergi ke perpustakaan. Ajak anak anda agar lebih banyak membaca dengan membawa mereka pergi ke perpustakaan setiap beberapa minggu untuk mendapatkan buku bacaan yang baru. Perpustakaan biasanya menyediakan program membaca untuk anak-anak segala usia dan mengembangkan minat membaca mereka.

6.       Ikuti terus perkembangan membaca anak anda. Cari tahu kemampuan membaca yang bagaimana untuk setiap level kelas. Kurikulum sekolah akan memberikan informasi tentang ini. Ikuti terus perkembangan mereka mendapatkan kemampuan dasar membaca melalui raport mereka.

7.       Perlu diperhatikan oleh orang tua, apakah mereka ada kesulitan dalam membaca buku bacaannya. Para guru di sekolah tidak selalu mengetahui kesulitan atau masalah membaca pada anak-anak sampai mereka serius bermasalah. Cari tahu apakah anak anda dapat melafalkan kata-kata, mengetahui kata-kata yang dilihatnya, menggunakan susunan kalimat untuk mengidentifikasi kata-kata yang tidak diketahui, dan mengetahui se-penuhnya apa yang mereka baca.

8.       Mencari pertolongan secepatnya jika ada masalah dalam membaca. Masa-lah dalam membaca tidak dapat hilang begitu saja seiring berlalunya wak-tu. Semakin cepat anak-anak mendapat bantuan, semakin cepat mereka menjadi pembaca yang baik. Pastikan anak anda mendapatkan bantuan dari guru-guru mereka, pembimbing, atau pusat pembelajaran secepatnya jika anda tahu anak anda mengalami masalah dalam membaca.

9.       Pakailah cara yang bervariasi untuk membantu anak anda. Untuk membantu anak dalam mengembangkan kemampuan membaca mereka, gunakan berbagai buku pedoman, program komputer, tape, dan materi-materi lain yang tersedia di toko. Permainan merupakan pilihan yang baik, karena cara ini akan dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan mereka sambil bergembira.

10.    Perlihatkan antusias anda saat anak membaca buku bacaannya. Reaksi anda memiliki pengaruh yang besar pada seberapa tinggi motivasi mereka untuk berusaha menjadi pembaca yang baik. Pastikan anda memberikan pujian yang tulus atas usaha keras mereka. Apabila perlu beri incentive kepada mereka sebagai hadiah dan pendorong atas aktivitas mereka dalam membaca. Sehingga upaya ini akan memberikan dorongan bagi anak untuk lebih gemar membaca dan mencintai buku-buku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar