Shrek
Siapa
yang nggak tahu film dengan tokoh utama makhluk besar hijau ini? Shrek
sangat populer dan mendunia hingga dibuat sampai 3 seri. Dibalut dengan
cerita lucu dan romantis serta lagu-lagu catchy, penulis berhasil
menyisipkan pesan moral tanpa harus menggurui penonton. Dari Shrek 1
hingga 3 pesan moral yang menjadi benang merah ketiga film ini adalah
jangan menilai baik atau buruknya seseorang dari penampilannya. Ini bisa
dilihat dari tokoh ayah Viona yang nggak merestui hubungan putrinya
dengan Shrek hanya karena Shrek makhluk rawa dengan penampilan yang
mengerikan. See, never judge a book by it’s cover, ya!
Finding Nemo
Mendengar judul film yang satu ini pastinya kamu terbayang dengan seekor clown fish kecil yang lucu dan seekor ikan Dori berwarna biru. Film animasi ini memang pas banget untuk ditonton bersama anak-anak. Pasalnya, film
ini ingin menyampaikan pesan bahwa apapun yang dilakukan oleh orangtua
pasti demi kebaikan anak mereka, tapi orangtua pun harus bisa berbesar
hati untuk membiarkan sang anak menjalani hidupnya sendiri.
Pesan
dalam film ini disampaikan lewat adegan pertengkaran Nemo dan ayahnya.
Sejak kehilangan pasangan hidup dan anak-anaknya yang masih berupa
telur, ayah Nemo sangat ketat menjaga Nemo. Satu yang paling dilarang
oleh ayahnya pada Nemo, yakni berenang ke permukaan. Namun, pada satu
ketika Nemo marah pada ayahnya dan dia pun melakukan kegiatan yang
paling dilarang oleh orangtuanya, yakni berenang ke permukaan. Akibat
dari perbuatannya, Nemo malah ditangkap oleh seorang penyelam dan sempat
membuatnya terpisah dari sang ayah.
Wall E
Mungkin film animasi yang disajikan dengan gambar yang agak sedikit berbeda adalah film animasi Wall E.
Kebanyakan film animasi lain digambarkan dengan tokoh-tokoh yang lucu,
tapi pada film yang satu ini tokoh utama digambarkan dengan animasi
robot yang nggak selucu film animasi biasanya. Latar film pun
digambarkan dengan lingkungan yang kotor. Namun, melalui film ini,
penulis ingin menyampaikan pesan kepada penonton untuk selalu menjaga
lingkungan dengan memperhatikan kebersihan di sekitar.
Karena Wall E merupakan sebuah robot yang ditugaskan untuk menjaga kebersihan bumi.
Nah, robot aja peduli sama kebersihan bumi kita, masa kita sebagai
manusia bisa lepas tangan. Namun, film animasi ini nggak hanya
mengangkat isu lingkungan. Kisah cinta robot Wall E pun patut
diperhitungkan. Karena rasa cintanya yang besar pada “perempuan”
pujaannya, robot Wall E rela mengikuti “gadis” impiannya hingga ke luar
wilayah tempat tinggalnya. Robot aja rela mempertahankan cintanya,
sedangkan kita? Hmm, cukup jawab dalam hati saja, ladies.
Up
Tokoh utama dalam Up adalah seorang laki-laki tua bernama
Carl Fredricksen yang ingin mewujudkan mimpi istrinya yang telah
meninggal dunia, untuk memiliki sebuah rumah yang berada di atas sebuah
bukit batu agar bisa menghabiskan waktu bersama. Carl Fredricksen
mencari tempat impian sang istri dengan cara mengikatkan balon-balon gas
di sekeliling rumah supaya ia bebas menerbangkan dan memindahkan
rumahnya ke tempat yang diinginkan.
Mustahil memang, tapi nyatanya laki-laki tua itu berhasil membawa rumahnya ke tempat impian yang diinginkan oleh sang istri. Film
ini menunjukan bahwa dengan tekad dan keinginan yang kuat, semua
impian, bahkan yang terlihat sangat mustahil, pasti bisa diwujudkan. So, jangan pernah patah arang untuk mencapai keinginan dan cita-citamu.
Tarzan
Film tentang si Raja Hutan nggak hanya beredar dalam bentuk animasi,
Tarzan pun muncul dalam serial televisi. Pasti kamu sudah hafal mati
tentang jalan cerita film yang satu ini. Ya, seorang anak yang hilang di
hutan, dibesarkan oleh kawanan gorila, kemudian bertemu dengan seorang
perempuan yang tengah berekspedisi di hutan kemudian mereka saling jatuh
cinta. Tarzan mengajarkan jangan pernah menjual kepercayaan
pada orang lain walau demi cinta sekalipun. Tokoh perempuan dalam film
ini, Jane dan ayahnya pergi ke pedalaman hutan untuk melakukan
penelitian tentang kawanan gorila. Dalam perjalanannya kelompok ini
dikawal oleh seorang laki-laki yang ternyata punya niat buruk pada
kawanan gorilla, bernama Clayton.
Saat
bertemu dengan Jane, Tarzan jatuh hati pada Jane. Tarzan tidak ingin
Jane pergi meninggalkan hutannya dan situasi seperti ini dimanfaatkan
Clayton untuk membujuk Tarzan agar memberitahukan sarang keluarganya
(gorilla) supaya Jane bisa melakukan penelitian dan tinggal lebih lama
di hutan. Setelah menjual informasi keberadaan keluarganya demi seorang
Jane, keselamatan keluarga Tarzan malah terancam oleh keberadaan
kelompok Clayton. Film ini membuktikan bahwa sebuah pengkhiatan
kecil bisa berujung pada malapetaka besar yang bisa mengancam
kehidupanmu sendiri. So, kalau kamu diberi amanat oleh seseorang, jangan
pernah mengkhianati dan menjual kepercayaan orang tersebut pada orang
lain atau kamu akan menyesalinya nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar