Walaupun
daun teratai terapung di atas air, tidak ada air yang mampu menembus
permukaan air dan mengalir masuk ke dalam daun. Ini disebabkan karena
daun teratai ditutupi oleh permukaan kasar yang memiliki tonjolan2
berlilin, yang menyebabkan air membentuk gumpalan dan tergelincir jatuh
dari daun. Hal ini ditemukan oleh Lei Jiang dari Akademi Sains Cina di
Beijing beserta rekan2nya.
Mikroskkop
electron menunjukkan bahwa, di dekat ujung daun, tonjolan2 berlilin
digantikan oleh permukaan halus yang terdiri dari lipatan2 dan alur2,
sehingga mencegah aliran balik dari tetesan2 air. Struktur mikroskopik
dan kimia permukaannya menyebabkan dedaunan teratai tidak pernah basah.
Sehingga butiran2 air akan menggumpal pada permukaan daun seperti air
raksa. Fenomena ini dikenal sebagai efek lotus.
“Daun teratai ditutupi oleh permukaan kasar yang memiliki tonjolan2 berlilin, yang menyebabkan air membentuk gumpalan dan tergelincir jatuh dari daun” Keadaan ini menunjukkan bahwa daun teratai mampu membersihkan dirinya sendiri. Selain itu “ia” mampu menjaga kebersihannya meskipun ia berada di tempat yang kotor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar