Sabtu, September 01, 2012

“ Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta ”
Bila kita sudah menyatakan iman dan kita mengharapkan manisnya buah iman yang kita miliki yaitu surga sebagaimana yang dijanjikan oleh Alloh SWT dan yang berarti
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal ”

Coba kita renungkan , apa yang telah kita lakukan untuk membuktikan keimanan kita?Bila kita melihat perjuangan Rosululloh  SAW dan orang – orang yang terdahulu dalam mempertahankan iman mereka, dan betapa pengorbanan mereka dalam memperjuangkan iman mereka.Mereka rela mengorbankan harta mereka , tenaga mereka , tenaga mereka, bahkan nyawa pun siap mereka korbankan dan rasanya iman kita belum seberapanya atau bahkan tidak ada artinya bila di bandingkan dengan iman mereka.Apakah kita tidak malu meminta balasan yang besar dari Alloh sementara pengorbanan kita sedikit pun belum ada ! “ Astafirulloh hal adzim “ nulis sambil merenung
Setidak nya ada empat macam ujian yang telah di alami oleh pendahulu kita…
  1. Ujian yang berbentuk perintah untuk di laksanakan, seperti perintah Alloh kepada Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putranya yang sangat dicintainya.padahal putra nya tidak melakukan kesalahan sama sekali sungguh ini ujian yang sangat berat tetapi Alloh sendiri mengatakan “ 106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata
  2. Ujian yang berbentuk larangan untuk di tinggalkan seperti halnya yang terjadi pada Nabi Yusuf As yang diuji dengan seorang perempuan cantik, istri seseorang pembesar mesir yang mengajaknya berzina dan kesempatan tersebut terbuka sangat lebar karena si perempuan sudah mengunci pintu semua.Namun sekali lagi Nabi Yusuf membuktikan kualitas imanya, ia berhasil meloloskan diri dari godaan perempuan tersebut…artinya ia sudah lulus dari ujian atas imanya.Sikap ini perlu kita ikuti teruatam oleh para pemuda muslim zaman sekarang, di sana – sini pintu perzinaan sudah terbuka lebar…tempat – tempat pelacuran sudah buka di mana – mana, minuman keras , obat – obatan terlarang sudah merambah lapisan masyarakat.
  3. Ujian yang berbentuk Musibah seperti terkena penyakit , ditinggal orang yang di cintainya dan lain sebagainya…Sebagai contoh Nabi Ayyub yang di uji oleh Alloh dengan penyakkit yang sangat buruk sehingga tidak ada sebesar lubang jarum pun dalam badanya, yang selamat melainkan hatinya…seluruh keluarga sudah meninggalkanya , tinggal ia dan istinya yang setia menunggunya dan mencarikan nafkah untuknya.Musibah ini berjalan selama belasan tahun.Sekali lagi disini membuktikan ketangguhanya iman dari Nabi Ayyub…dan tidak terbesit dalam hatinya untuk menanggalkan imanya…Iman tersebut jelas tidak dimiliki oleh banyak saudara kita yang tega menjual iman dan menukar aqidahnya demi sekantung beras dan sebungkus mie instan…karena tidak tahan dengan kesulitan hidup..
  4. Ujian lewat tangan orang – orang kafir dan orang – orang yang tidak menyenangi islam.Apa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW dan Para sahabatnya terutama masih berada dimakkah..Keimanan itu diuji dengan berbagai cobaan berat yang menuntut pengorbanan harta benda dan nyawa.Diantaranya apa yang dialami oleh Nabi pada Tahun ketujuh kenabian…ketika orang – orang qurais bersepakat untuk memutuskan hubungan apapun dengan Rosululloh beserta Bani Abdul Mutalib dan Bani Hasyim yang melindunginya…Rosululloh bersama para pembelanya di kurung selama tiga  tahun , mereka mengalami kelaparan dan penderitaan…dan sahabat Rosul Bilal yang tetap menjaga imanya dengan tetap menyebut “ ahad..ahad..ahad “dan masih banyk lagi kisah lain yang menunjukan betapa pengorbanan dan penderitaan mereka dalam mempertahankan keimanan mereka.
Untuk itu marilah kita berdo’a semoga kita di jadikan orang – orang yang sabar dalam menjaga keimanan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar