1. Senang hati.
Senang hati menyambut Ramadhan ternyata sangat berpengaruh pada kualitas berpuasa. Dengan hati senang epinefrin tereduksi, endorphin dan aktifitas glucagon meningkat sehingga tubuh lebih kuat menghadapi puasa. Lebih hebatnya lagi ternyata organ-organ tubuh kita sangat senang menghadapi puasa. Lambung, usus, gunjal, liver, kulit adalah 5 organ yang paling senang setelah mereka diforsir tiada henti di bulan-bulan sebelumnya.
2. Jangan tinggalkan sahur.
Sahur merupakan salah satu rangkaian dalam ibadah puasa Ramadhan yang disarankan. Sahur memberikan cadangan untuk tubuh kita untuk pemenuhan kebutuhan asupan gizi agar tubuh kita dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Oleh karena itu sebaiknya kita sahur dengan makan berserat dan berprotein tinggi dan menghindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis.
3. Hindari minum kopi.
Pada saat sahur sebaiknya kita menghindari minum kopi karena kopi akan membuat kita lebih cepat mengalami dehidrasi atau kehausan.
4. Mengawali dan mengahiri puasa dengan korma dan madu.
Korma dan madu membantu memulihkan kadar gula darah dengan cepat. Hindari makanan berat seperti nasi saat berbuka. Sebaiknya makan nasi dilakukan setelah kita sholat maghrib. Juga hindari berbuka langsung dengan minuman dingin atau es, karena minuman dingin atau es menyebabkan sirkulasi darah tidak optimal.
5. Makan makanan yang baik dan seimbang.
Kurangi makanan berlemak, makanan yang diawetkan, penyedap rasa, minuman bersoda dan bumbu berbau tajam seperti cuka, cabe dan asam. Usahakan banyak minum air putih atau madu untuk memperlancar peredaran darah dan menghindari dehidrasi.
6. Tetap berolah raga.
Menjalankan ibadah puasa bukan berarti berhenti berolah raga. Justru aktifitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak cepat loyo. Namun sebaikanya kita memilih olah raga ringan seperti jogging atau jalan kaki. Sebaiknya kita melakukan olah raga menjelang saat berbuka. Kenyataannya, tarawih merupakan aktifitas (olah raga) yang dapat menjaga kebugaran selama ita berpuasa.
7. Kendalikan emosi dan selalu positif Thinking.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits bersabda bahwa puasa itu bukan hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan nafsu. Artinya tujuan berpuasa adalah juga memenej emosi, belajar bersabar dan berupaya dengan sungguh-sungguh mendekatan diri kepada Allah SWT. Dampak psikologisnya adalah jiwa ita tumbuh lebih sehat dan hati kita menjadi lebih damai. Positif thinking menjaga kesempurnaan puasa dan metabolisme tubuh kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar