Sudah hal yang tidak asing lagi mengenai fenomena dalam sistem tata surya ini, yaitu proses terjadinya siang dan malam. Semua makhluk hidup pasti melewati fase siang malam ini. Mengapa itu bisa terjadi?
Matahari juga selalu terbit dari timur dan tenggelam di barat yang menandakan pergantian siang dan malam. Apa yang menyebabkan selalu terjadi fase seperti itu? Yuk kita lihat video dibawah ini:
Ada dua penyebab utama proses terjadinya siang dan malam yang berkaitan dengan ciri-ciri planet. Penyebab yang pertama adalah adanya sumber cahaya dari pusat tata surya, yaitu matahari. Penyebab kedua karena bumi mengalami rotasi, yaitu bumi berputar pada porosnya.
Adanya Rotasi Bumi
Sejak terbentuknya bumi, selalu ada separuh bumi yang terkena sinar matahari dan separuh yang lain tidak terkena sinar matahari. Hal itu disebabkan karena bumi berputar pada porosnya yang disebut sebagai rotasi bumi.
Bumi berputar mengelilingi porosnya (rotasi) membutuhkan waktu selama 24 jam. Inilah yang disebut 1 hari bagi manusia. Pada proses inilah bumi mengalami siang dan malam secara bergantian.
Waktu siang di bumi adalah ketika matahari terlihat dari bumi dan bumi sedang menghadap ke matahari. Sedangkan waktu malam adalah ketika matahari sudah tidak terlihat lagi karena bumi kita membelakangi matahari.
Jika dilihat dari kutub utara, bumi mengalami perputaran searah dengan arah jarum jam yaitu dari barat ke timur. Sedangkan jika dilihat dari kutub selatan, bumi mengalami perputaran berlawanan dengan arah jarum jam yaitu dari timur ke barat. Inilah yang terjadi pada wilayah Indonesia yaitu matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat.
Bumi berputar dari arah kiri ke kanan. Ketika wilayah negara Asia hari sudah pagi, maka di wilayah negara Eropa masih tengah malam. Sedangkan di wilayah pantai timur Amerika Serikat masih remang-remang menuju petang.
Kebanyakan orang menganggap bahwa seolah-olah pada proses terjadinya siang dan malam ini yang berputar adalah matahari. Tapi yang sesungguhnya bumilah yang berputar.
Kita yang tinggal di wilayah ekuator bumi mengalami siang dan malam bisa dikatakan hampir sama, yaitu 12 jam. Tapi tidak semua wilayah yang ada bumi ini mengalami panjang siang yang sama.
Ada wilayah tertentu yang mengalami siang atau malamnya lebih panjang. Memang apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar